penampang melintang dari akar Zea mays atau jagung. Zea mays merupakan tumbuhan monokotil, sehingga cirri-ciri anatomi akarnya adalah berkas pengangkut semuanya radial, yaitu membentuk jari-jari berselang-seling antara xilem dan floem). Kemudian jaringan terluar epidermis dan dibawahnya hipodermis atau eksodermis. Korteks tersusun atas jaringan parenkim dengan bagian terdalam membentuk lapisan endodermis yang berdinding tebal (sebagai batas korteks dan stele).Akan tetapi tidak semua lapisan sel-sel lapisan endodermis berdinding tebal, ada yang tidak mengalami penebalan disebut sel peresap (agar dapat dilalui larutan), penebalan endodermis dengan pita kaspari. Di bawah lapisan endodermis terdapat sel-sel yang berdinding tipis yaitu perisikel. Stelenya tersusun atas berkas pengangkut dan empulur. Berkas pengangkut (floem dan xilem) umumnya membentuk jari-jari, tetapi ada juga yang membentuk kelompok. Banyaknya jari-jari floem dan xilem ada 2,3,4,5 dan seterusnya dengan sebutan Diark (2), Triark (3), Tetrak (4), Pentarch (5) dan Poliark (apabila banyak).
Pada gambar daun Ficus sp. diatas terlihat sel-sel yang tersebar. Sel-sel tersebut adalah mesofil.
Beringin banyak ditemukan di tepi jalan, pinggiran kota atau tumbuh di tepi jurang. Pohon besar, tinggi 20 - 25 m, berakar tunggang. Batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara). Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, bentuknya lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal turnpul, panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 4 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulat, halus, kuning kehijauan. Buah buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras, putih.
Tumbuhan berbentuk pohon, berumur panjang (perenial), tinggi bisa mencapai 20 - 30 m. Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, warna coklat tua, permukaan halus, percabangan meyebar tak beraturan hingga membentuk pohon yang rindang, keluar akar-akar menggantung dari batang atau cabang yang sudah besar Daun tunggal, bertangkai, tersusun berseling (alternate), bentuk lonjong(elliptica), ujung dan pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata, permukaan mengkilat (nitidus), pada pohon yang masih muda panjang daun +/- 35 cm, lebar +/- 15 cm, setelah pohon menjadi dewasa rata-rata panjang daun menjadi lebih kecil dengan panjang +/- 10-15 cm dan lebar +/- 5-7 cm, daun muda berwarna merah hati setelah dewasa menjadi hijau tua, kuncup daun muda tertutup dengan selaput bumbung (ocrea) berbentuk kerucut tajam berwarna merah muda Bunga muncul di ketiak daun, berwarna merah kusam, penyerbukan sangat tergantung pada satu jenis kumbang Buah bulat telur, panjang +/- 1 cm, berwarna kuning kehijauan Perbanyaan Generatif (biji) dan vegetatif (pemisahan)
saya tari purnama sari , kelahiran pontianak 5 september 1993 , dan sekarang saya masih terus mencari ilmu dan kepandaian di FKIP universitas tanjungpura pontianak , saya mengambil program studi fisika, saya berkepribadian biasa saja , tak ada yang spesial menurut saya tentunya ,dan saya senantiasa melakukan apapun yang saya senangi selama hal itu tidak mengganggu orang lain dan tak menyimpang dari keyakinan saya , so jangan takut mengembangkan diri anda dengan hal-hal yang baru dan anda senangi , whatever apa kata orang , because this my life n' never stop to try n' try Ok